Hai mulai dari sekarang aku mostingin 'Imagine Story' tentang Justin Bieber.Bahasanya Bahasa Indonesia.Ini karangan aku sendiri.Ceritanya bersambung.Check This Out.Kita mulai dari episode 1 ya
Episode 1
Hari ini hari senin.Hari senin ini diawali dengan cahaya matahari yang telah mengintip dari gorden jendelaku.Aku terbangun tanpa dibangunkan.Aku meraih handuk merahku dan menuju kamar mandi.
Selesai mandi,aku bergegas turun dari lantai 2 menuju ke lantai 1 dan ke meja makan.Mama,papa,dan kakak ku telah duduk rapi di atas kursi yang mengelilingin meja makan yang penuh dengan makanan dan minuman untuk sarapan kami.
"Ayo sayang kamu cepet sarapan.Nanti telat ke sekolah"ucap mama lalu menggeser kursi kosong untukku.Aku mengangguk dan segera duduk dan menyantap sereal,roti yang berselai stoberi dan segelas susu sapi yang dibawakan ayah dari kantornya.
Seusai sarapan..."Sofi,Rossie,kalian berangkat sekarang ya"perintah mama."Iya,hari ini aku banyak ujian di sekolah"ujar kakak perempuan ku yang bernama Rossie yang sekarang duduk di kelas XII SMA."Ya udah"jawabku singkat lalu beranjak meninggal kan meja makan."Eh ma,mana kunci mobilnya?"tanya kak Rossie.Ya,kak Rossie memang bisa mengendarai mobil dan umurnya memang telah cukup.Ia telah mendapatkan SIM."Hati-hati ya sayang"ucap mama.Aku dan kak Rossie menyalami tangan mama.
SMA kak Rossie dan SMP ku satu pagar tapi lain gedung,Sebentar lagi aku tamat SMP dan kak Rossie tamat SMA atau sekolah.Tapi sekarang aku belum berencana dimana aku akan masuk SMA nanti.
*Sekolah*
Hari ini kami mengadakan upacara seperti biasa.Aku merasa sangat pusing.Rasanya ingin pingsan.Tapi tiba tiba situasi gelap.Aku tidak ingat apa-apa....
"Sofi,Sofi,kamu sadar nak"tiba-tiba suara yang sudah sangat akrab terdengar di telingaku.Astaga,jadi selama itu aku hanya mimpi?Aku masih dirumah?Tapi....Sepertinya aku bukan dirumah."Mama?"ujarku perlahan."Aku dimana?".Mama diam.Aku melihat infusan ditanganku."Mama?Ada apa dengan tanganku?Aku kenapa?"."Sayang,kamu tadi mimisan dan pingsan sewaktu upacara.Kamu terkena penyakit....."belum selesai mama bicara."Demam Berdarah lagi?"kataku.Mama menarik nafas dan mengangguk.Ya,demam berdarah.Penyakit yang sudah biasa kuderitai.Tiba-tiba ketukan pintu terdengar."Ya,masuk"teriak mamaku perlahan.Pintu terbuka.Seorang dokter didampingin seorang suster."Bisa saya periksa putri anda?"tanyanya sopan dan dengan senyum yang melebar."Dengan senang hati,dokter"jawab mamaku.Mamaku mencoba menyingkir membiarkan sang dokter mendekati aku.Lalu dia mengambil darahku untuk mengecek darahku."Terima kasih bu"ucap dokter setelah memeriksa."Tidak,saya yang berterima kasih"balas mama sambil tersenyum.Sang dokter dan suster pun pergi meninggalkan kamar pasien ini.
Sudah 7 jam aku berdiam di kamar ini dengan infus yang menusuk urat ku ini.Tiba tiba sang suster memanggil Mamaku."Maaf nyonya mengganggu,tapi dokter ingin menjelaskan sesuatu kepada anda.Bisakah anda keruangannya sekarang?"tanya suster.Mamaku segera bergegas keluar."Mungkin ini berita buruk"gumamku.
Sekitar 10 menit kemudian mama kembali dengan selembar kertas."Apa itu ma?"tanuyaku penasaran."Mmm...bukan apa-apa.Hanya selembaran kertas resep dari dokter"jawab mama mencurigakan."Mungkin ia berusah menyembunyikan sesuatu dari ku"pikirku.
Bersambung.......